Memiliki
keterbatasan dana untuk memiliki rumah tidak menghalangi untuk memilikinya.
Begitu pula bagi para pengembang perumahan yang menyediakan begitu banyak
pilihan rumah yang dapat dipilih sesuai kebutuhan dan kemampuan pembeli. Namun
untuk menyiasati harga supaya dapat dijangkau oleh pembeli, pengembang
perumahan menyediakan ruang yang dapat disempurnakan lagi oleh pemilik waktu
akan ditempati nantinya. Rumah-rumah tipe-tipe kecil umumnya menyediakan kamar
tidur, kamar mandi, dan ruang-ruang multifungsi seperti ruang tamu tanpa
pembatas dengan ruang makan dan tanpa ruang untuk dapur.
Bagi
keluarga yang dilengkapi dengan anak, dapur merupakan ruang yang penting untuk
memenuhi kebutuhan makanan sehat dan juga sebagai kebutuhan primer selain rumah
(papan). Dengan keterbatasan ruang tersebut, ruang semi outdoor di belakang
dapat disiasati menjadi dapur terbuka.
Memiliki
keterbatasan ruang bukan berarti mengurangi kreatifitas dalam memanfaatkannya.
Keuntungan memiliki dapur di ruang terbuka memberi keuntungan tersendiri yaitu
sirkulasi udara yang baik karena terintegrasi dengan halaman belakang. Dengan
demikian dapat mengurangi polusi udara dari pembakaran kompor walaupun saat ini
sudah ada alat penghisap udara.
Pencahayaan
alami optimal didapatkan sehingga
menghemat energi pada siang hari tanpa penerangan lampu, jadi
pencahayaan lampu hanya untuk malam hari. Dengan penempatannya di belakang
rumah sebagai area service, bukan berarti kebersihan dan kerapihannya tidak
diperhatikan.
Sumber foto: https://www.alldealsasia.com
Di
samping keuntungan di atas, kekurangan yang perlu diperhatikan adalah pertama,
kebersihan yang harus terjaga dengan baik untuk menghindari binatang tertarik
untuk datang seperti tikus dan kucing, maka sisa-sisa makanan perlu diamankan
dengan rapi. Selain itu, Penempatan peralatan yang baik, seperti penempatan
kulkas dan kompor. Kulkas perlu diperhatikan supaya terlindung dari tampias air
hujan. Dan peletakkan kompor supaya terhindar dari hembusan angin untuk
menghidari pemborosan gas khususnya pada saat kompor menyala. Penentuan
solid-void dalam pembagian ruang menjadi penentu kenyamanan kegiatan di dapur
semi outdoor ini.
Kedua,
konsep alur kerja di dapur perlu diperhatikan juga untuk kenyamanan pergerakan,
seperti menyimpan, menyiapkan, memasak, menghidangkan, dan membersihkan.
Menyatukan dapur dengan ruang makan, mengorganisasikan kabinet dalam kelompok
yang tepat, penyimpanan barang yang tidak berkesan berserakan. Juga pemilihan
peralatan masak sesuai kebutuhan, seperti pemilihan kompor dengan jumlah tungku
yang sesuai kebutuhan dan peralatan lainnya.