Rabu, 18 Juni 2014

 Dapur Semi Outdoor yang Tersisip di Rumah Mungil


Memiliki keterbatasan dana untuk memiliki rumah tidak menghalangi untuk memilikinya. Begitu pula bagi para pengembang perumahan yang menyediakan begitu banyak pilihan rumah yang dapat dipilih sesuai kebutuhan dan kemampuan pembeli. Namun untuk menyiasati harga supaya dapat dijangkau oleh pembeli, pengembang perumahan menyediakan ruang yang dapat disempurnakan lagi oleh pemilik waktu akan ditempati nantinya. Rumah-rumah tipe-tipe kecil umumnya menyediakan kamar tidur, kamar mandi, dan ruang-ruang multifungsi seperti ruang tamu tanpa pembatas dengan ruang makan dan tanpa ruang untuk dapur.

Bagi keluarga yang dilengkapi dengan anak, dapur merupakan ruang yang penting untuk memenuhi kebutuhan makanan sehat dan juga sebagai kebutuhan primer selain rumah (papan). Dengan keterbatasan ruang tersebut, ruang semi outdoor di belakang dapat disiasati menjadi dapur terbuka.

Memiliki keterbatasan ruang bukan berarti mengurangi kreatifitas dalam memanfaatkannya. Keuntungan memiliki dapur di ruang terbuka memberi keuntungan tersendiri yaitu sirkulasi udara yang baik karena terintegrasi dengan halaman belakang. Dengan demikian dapat mengurangi polusi udara dari pembakaran kompor walaupun saat ini sudah ada alat penghisap udara.

Pencahayaan alami optimal didapatkan sehingga  menghemat energi pada siang hari tanpa penerangan lampu, jadi pencahayaan lampu hanya untuk malam hari. Dengan penempatannya di belakang rumah sebagai area service, bukan berarti kebersihan dan kerapihannya tidak diperhatikan.
 

Di samping keuntungan di atas, kekurangan yang perlu diperhatikan adalah pertama, kebersihan yang harus terjaga dengan baik untuk menghindari binatang tertarik untuk datang seperti tikus dan kucing, maka sisa-sisa makanan perlu diamankan dengan rapi. Selain itu, Penempatan peralatan yang baik, seperti penempatan kulkas dan kompor. Kulkas perlu diperhatikan supaya terlindung dari tampias air hujan. Dan peletakkan kompor supaya terhindar dari hembusan angin untuk menghidari pemborosan gas khususnya pada saat kompor menyala. Penentuan solid-void dalam pembagian ruang menjadi penentu kenyamanan kegiatan di dapur semi outdoor ini.

Kedua, konsep alur kerja di dapur perlu diperhatikan juga untuk kenyamanan pergerakan, seperti menyimpan, menyiapkan, memasak, menghidangkan, dan membersihkan. Menyatukan dapur dengan ruang makan, mengorganisasikan kabinet dalam kelompok yang tepat, penyimpanan barang yang tidak berkesan berserakan. Juga pemilihan peralatan masak sesuai kebutuhan, seperti pemilihan kompor dengan jumlah tungku yang sesuai kebutuhan dan peralatan lainnya.